Memakai perasaan boleh, asal tidak lantas menutup logika Anda. Coba cermati tingkah laku pasangan Anda, jika diantaranya sama seperti perilaku di bawah ini, itu tandanya Anda harus mempertimbangkan kembali apakah si dia masih layak dipertahankan?
- Si Dia Tidak Bersikap Dewasa
Tingkat usia memang tidak bisa menjamin kedewasaan seseorang. Begitu pula halnya dengan pasangan Anda. Biasanya, saat menjalani hubungan, akan terlihat apakah si dia menampakkan sikap dewasa atau justru kekanak-kanakan. Contoh kecil, jika si dia jarang meminta maaf, atau sering menghabiskan uang untuk main video game di mal, itu adalah salah satu contoh sifat childish seorang pria. - Si Dia Terlalu Egois
Masalah ego memang kerap menjadi potensi retaknya sebuah hubungan. Tak heran jika banyak pasangan menikah yang akhirnya bercerai dan meninggalkan pasangannya karena alasan yang satu ini. Bila hal ini terjadi pada Anda, janganlah hanya berdiam diri dan pasrah diperlakukan semena-mena oleh si dia. Pasangan yang egois menandakan ia belum cukup siap untuk berkomitmen dan membina suatu hubungan serius yang seharusnya bisa saling memberi dan menerima satu sama lain. - Si Dia Tipe Orang yang Jorok dan Tidak Rapi
Semua orang berhak menyukai dan memilih siapa pendamping hidupnya. Tapi ada hal-hal yang harus dipikirkan jika Anda memiliki pasangan yang tidak suka kerapihan dan kebersihan. Hal ini memang terkesan sepele, namun cukup berpengaruh pada kebiasaan dan keseharian Anda nantinya. Apalagi jika nanti Anda sudah hidup bersama dengannya. Kebiasaan si dia yang jorok dan berbeda dengan Anda bisa memicu pertengkaran besar. - Si Dia Selalu 'Negatif'
Apapun yang Anda lakukan, si dia jarang memberi pujian dan ada saja yang nampak salah dimatanya. Terkadang, malah ia akan 'menjatuhkan' ide-ide yang Anda ajukan. Intinya, ia akan jarang memberi dukungan pada Anda. Sebaiknya, jangan pernah mengharapkan pujian dari tipe pasangan seperti ini, Anda hanya akan kecewa jika berharap akan sesuatu yang tidak akan pernah Anda dapatkan. - Si Dia Sering Memberi Perhatian Lebih pada Sahabat Anda
Dalam membina sebuah hubungan, memang sudah semestinya Anda mengenalkan si dia pada lingkungan teman-teman Anda. Tapi jika ada sesuatu yang aneh terjadi, semisal si dia memberikan perhatian lebih pada sahabat Anda, jangan tinggal diam. Anda bahkan patut cemburu dan menanyakan hal tersebut pada pasangan. Apa motif dibalik perhatiannya itu. Karena, bagaimanapun, harus tetap ada batasan antara teman dan pasangan Anda. Anda boleh memberi kepercayaan pada pasangan, tapi harus tetap waspada, jangan sampai si dia berlaku 'curang' di belakang Anda, apalagi dengan sahabat Anda sendiri.
No comments:
Post a Comment