Gejalanya, Anda berkemih lebih dari 8 kali per hari, dan keinginan ini juga muncul lebih 2 kali ketika Anda tidur.
Menurut National Association for Continence (NAFC), 75 - 80 persen penderitanya adalah kaum wanita, terutama pada usia produktif (20 - 40 tahun). "Sayangnya, banyak wanita yang tidak menyadari bahaya dari keinginan berkemih yang terlalu sering ini. Padahal, kondisi ini lama kelamaan bisa menurunkan kualitas hidup penderitanya," ujar Rabin menambahkan.
Apa penyebabnya? Menurut Rabin, hingga saat ini belum diketahui dengan jelas penyebab penyakit ini. Namun, ada penelitian yang menyebutkan bahwa kondisi terjadi karena adanya kontraksi yang berlebihan pada otot kandung kemih, yang menyebabkan sensasi untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Selain itu, salah satu faktor yang menyebabkan penyakit ini timbul adalah karena penyakit diabetes pada seseorang. Jika kondisi ini sering Anda alami, selain periksa ke dokter, Anda dapat mengurangi gejala ini dengan cara.
- Hindari minuman mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan soda
- Kurangi asupan air sebelum tidur, agar keinginan untuk berkemih saat tidur bisa berkurang. Tapi, sebaiknya jangan kurangi minum di siang hari. Tubuh tetap perlu air agar tidak dehidrasi.
- Saat buang air kecil, usahakan untuk mengeluarkan urin sebanyak mungkin. Jangan langsung beranjak dari toilet. cobalah relaks sebentar, lalu coba untuk berkemih lagi. Cara ini bisa membuat Anda tak terlalu cepat ingin buang air kecil lagi.
No comments:
Post a Comment