Ada jenis makanan tertentu yang tidak dapat dengan bebas dikonsumsi oleh para penderita sakit maag. Susu adalah salah satunya. Meskipun susu bersifat alkalis dan berkhasiat menetralisir keasaman perut, efek tersebut hanya akan berlangsung selama lima menit saja.
Karena susu mengandung asam laktat, perut Anda akan menghasilkan asam untuk mencerna karbohidrat dan protein yang terkandung dalam susu. Jika Anda tidak tahan terhadap laktosa (dan, sebagian besar orang Asia memang seperti itu), hindari konsumsi produk susu dan olahannya.
Selain itu, jenis makanan yang bisa menghasilkan gas, seperti kacang-kacangan, bawang putih dan bawang merah, juga bisa memicu kambuhnya sakit maag.
Tak hanya makanan, kebiasaan sehari-hari juga bisa meningkatkan gas dan asam dalam lambung. Antara lain, merokok dan makan terlalu cepat. Dua kebiasaan ini keduanya menyebabkan masuknya udara ke dalam lambung, yang memicu maag.
Perhatikan pula konsumsi obat-obatan. Obat-obatan yang mengandung acetylsalicylic acid dapat mengiritasi dan merusak dinding permukaan perut bagian dalam. Konsultasikan pemakaian obat-obatan Anda dengan dokter, dan untuk amannya, hindari pemakaian obat penahan rasa sakit dan pembengkakan (seperti aspirin), serta kontrol asupan vitamin C.
No comments:
Post a Comment