Saya tidak tau apa alasannya, bahwa prevalensi asma meningkat di seluruh dunia. Di Inggris saja, lebih dari 3 juta orang menderita penyakit ini. Secara umum, asma adalah suatu kondisi dimana orang menjadi sulit untuk bernapas, dengan tingkat keparahan yang berkisar dari yang agak mengganggu seseorang untuk bernapas hingga ketidakmampuan untuk bernapas sama sekali.
Asma dapat dihilangkan dengan obat-obatan, tapi berolah raga dan diet yang dianggap sebagai program yang penting dalam membantu perawatan asma dan juga untuk mengontrol frekuensi dan tingkat keparahan asma.
Apa sebenarnya yang terjadi selama serangan asma? Secara umum serangan asma melibatkan tiga hal besar dalam perubahan fisiologis. Salah satunya adalah bronchospasms, di mana iritasi paru-paru yang disebabkan kontraksi otot, sehingga saluran udara menyempit. Bagian dalam paru-paru bisa meradang dan bengkak yang kemudian akan mengurangi aliran udara. Ini dapat disebabkan sekresi lendir yang hanya memperburuk kondisi. Bila ketiga faktor ini terjadi maka serangan asma sedang berlangsung. Nah, jika ingin menurunkan kemungkinan serangan asma terjadi, yang dapat dilakukan adalah diet dan olahraga.
Asma dapat disebabkan melalui faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternalnya dapat disebabkan karena alergi umum seperti serbuk sari atau debu, tapi faktor-faktor psikologis seperti stres yang berlebihan kadang-kadang juga bisa menyebabkan asma. Kemudian faktor Internal yang menyebabkan asma, yang umumnya lebih serius, biasanya berkembang di kemudian hari dan tidak direspon dengan baik. Hal ini tidak disebabkan oleh alergi dari luar tetapi dapat disebabkan oleh olahraga, infeksi, stres dan bahan kimia dari lingkungan sekitar. Karena itu, penting bagi penderita asma untuk diuji untuk apa yang mereka alergi dan kemungkinan menghindari kontak dengan zat kimia tersebut.
Salah satu cara terbaik untuk menangani stres adalah melalui berolahraga, tetapi banyak penderita asma secara keliru percaya bahwa olahraga akan meningkatkan kemungkinan serangan asma. Itu juga dapat dimengerti, karena kita umumnya mengasosiasikan sesak napas dengan aktivitas fisik. Namun semuanya tergantung pada jenis olahraga apa yang Anda lakukan, dan jika Anda melakukan olahraga dengan benar pasti akan dapat mengurangi resiko serangan asma. Olahraga adalah obat stres yang manjur, serta dapat membantu untuk memperkuat otot-otot pernapasan, dan juga memperkuat saluran udara untuk menghindari iritasi dan mengurangi kecenderungan pada obat-obatan.
No comments:
Post a Comment